home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Jadi Saksi Sidang Margriet, Kepala Sekolah Engeline Berikan Pengakuan Mengejutkan

Rabu, 18 November 2015 17:14 by ningcil | 4149 hits
Jadi Saksi Sidang Margriet, Kepala Sekolah Engeline Berikan Pengakuan Mengejutkan
Image source: merdeka.com

DREAMERS.ID - Sidang lanjutan kasus pembunuhan Engeline dengan terdakwa Margriet digelar kemarin, Rabu (17/11) di Pengadilan negeri Denpasar, Bali. Dalam kesaksiannya, Kepala Sekolah SDN 12 Sanur, I Ketut Rutha sempat mengira Engeline anak dari keluarga kurang mampu.

Menurut kesaksian Rutha, Engeline mendaftar ke sekolahnya saat berumur 6 tahun. Saat itu Engeline diantar oleh seorang perempuan yang mengaku ibunya, Margriet.

“Awal saya kira terdakwa adalah ibu kandungnya. Saya tanya, ternyata bilangnya ibu tiri. Saya tanya bapaknya di mana, dikatakan tidak punya bapak,” ujarnya Rutha. Tapi disitu Rutha baru tahu kalai Engeline merupakan anak angkat karena melihat surat pengangkatan anak.

Melalui wali kelas Engeline, Putu Sri Wijayanti, Rutha mengetahui keseharian Engeline di sekolah. Keterangan menjelaskan bahwa Engeline sering terlihat tidur di kelas dan kecapaian karena mengaku lapar.

“Dari laporan yang disampaikan oleh wali kelasnya, Engeline memang jarang buat PR dan sering tidur di sekolah,” katanya. Dari keponakannya yang juga satu kelas dengan Engeline, Rutha mengetahui bahwa anak malang tersebut selalu berangkat dan pulang sekolah dengan berjalan kaki.

Baca juga: Sidang Kasus Pembunuhan Angeline, Margriet Dituntut Penjara Seumur Hidup

Pihaknya juga sempat ingin mengasuh anak didiknya yang duduk di kelas 2 SD tersebut lantaran mengira Engeline dari keluarga kurang mampu, dilihat dari beberapa factor seperti fisiknya yang lemah dan pakaiannya yang lusuh dan rambut yang berantakan.

Bahkan saat disinggung soal agama, menurut dia Engeline mengaku tak pernah diantar beribadah ke gereja oleh ibu angkatnya. Dikarenakan sekolah Engeline tak tersedia guru agama Kristen, pihak sekolah pun mengalihkan dasar pendidikan agama masuk pada pelajaran budi pekerti.

Meski demikian, Margriet mengaku tidak mengerti semua kesaksian Rutha. Ibu angkat Engeline ini hanya menjawab saya tidak mengerti dan tak tahu apa yang disamaikan oleh saksi.

Margriet hanya menyampaikan bantahan soal tuduhan tak pernah mengajak Engeline beribadah ke gereja. “Tidak benar tidak saya bawa anak saya (Engeline) ke gereja. Benar jarang bawa ke gereja, tetapi tidak benar tidak pernah,” lanjut Margriet.

(ncl/cob)

Source:
Komentar
  • HOT !
    Mahkamah Konstitusi dengan suara bulat menguatkan pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol pada hari Jumat (4/4), memberhentikannya dari jabatannya karena penerapan darurat militer yang bersifat sementara pada bulan Desember....
  • HOT !
    Keluarga korban kecelakaan pesawar Jeju Air akan menerima uang kompensasi sebesar 30 juta won (sekitar 300 juta rupiah) dari maskapai. Pemerintah Korea Selatan akan menambahkan 3 juta won (sekitar 30 juta rupiah), dan belum termasuk donasi....
  • HOT !
    Sebuah pesawat penumpang Korea Selatan keluar dari landasan pacu dan bertabrakan dengan pagar di sebuah bandara di kota Muan, barat daya negara itu, kata polisi dan petugas pemadam kebakaran pada hari Minggu (29/12)....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : SisiliaChia02
Cast : Reiko Shiota, Kim Hanbin, Marlon Tsuneyama, Kim Seok Jin

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)